Selasa, 05 Mei 2009

Tugas Lahan Basah "M.Rif'an Abdi"

By M. Rif'an Abdi NIM. J1d108059

Tugas PLLB "rawa dikalsel dan luas"


LAHAN BASAH DAERAH RAWA DI ALABIO (HSU) KALIMANTAN SELATAN

Diantara daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki lahan basah, yang dikhususkan pada lahan rawa yang ada di Kalimantan Selatan, terdapat lahan rawa yang secara bentuk geografisnya sangat menarik untuk kita perhatikan. Di Alabio yang terletak di hulu sungai utara atau daerah kotanya Amuntai dengan titik koordinatnya terletak pada S: 2' 25’ 08.54” dan E: 115’ 14'50.21”. Pada daerah tersebut terdapat cukup luas lahan basah yaitu seluas 6000 Ha, hasil ini didapatkan dari media Geogle Earth dan dari media informasi yang ada pada daerah tersebut. Yang menarik pada daerah rawa ini yaitu banyak ditumbuhi tumbuhan enceng gondok yang sebagian besar menutupi permukaan. Hal ini disebabkan tanaman enceng gondok sangat cepat berkembang di keadaan air yang dangkal, rawa-rawa dan aliran air lambat seperti keadaan lahan ini.Bagi masyarakat sekitar,daun enceng gondok bisa digunakan untuk makanan ternak. Dan didaerah ini biasanya digunakan untuk kolam-kolam ikan agar menjadi makanan lain bagi ikan tersebut. Dibawah ini gambar dari lahan rawa di Alabio yang banyak ditumbuhi enceng gondok.



Enceng Gondok menutupi sebagian besar permukaan air. Dibeberapa lahan yang tidak tergenang air terlalu dalam dimanfaatkan warga sekitar untuk menanam padi meskipun tidak seluruh bagian padi bisa tumbuh dengan baik. Biasanya daerah rawa ini juga digunakan untuk mata pencaharian warga setempat misalnya menjaring ikan atau menangkap ikan, mengumpulkan bekecot untuk makanan itik, dan banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan.

Tanaman tanaman lain selain enceng gondok yang tumbuh subur disini diantaranya adalah kangkung air, kiapu dan purun tikus. Kangkung air akan tumbuh selama 4 sampai 6 minggu dengan panjang 40 cm, tumbuhan ini biasanya dimanfaatkan sebagai sayur sayuran. Dibawah ini tumbuhan yang biasa tumbuh di daerah rawa dialabio ini yang dinamakan kangkung.



Kiapu atau apu apu termasuk jenis tumbuhan yang mengapung di air.Dengan tidak berbatang tanaman ini mepunyai tinggi rata rata 8 cm,biasanya dimanfaatkan sebagai obat panas demam. Purun tikus merupakan tumbuhan khas rawa dengan memiliki batang yang tegak,tidak bercabang dan memiliki panjang 100cm karena ketahanannya terhadap keasaman yang tinggi (pH 2,5-3,5) tumbuhan ini bisa dijadikan indicator untuk tanah sulfat masam,tumuhan ini dapat dimanfaaatkan untuk dijadikan keerajinan tangan seperti tikar,keranjang dan lain sebagainya. Dibawah ini juga tanaman yang bernama purun tikus atau warga sana menyebutnya betantanding, tumbuhan ini biasnya digunkan untuk sayur-mayur bagi warga alabio.


Tetapi tumbuhan ini tumbuh pada saat musim hujan karena pada saat musim hujan daerah rawa dangkal atau air dalam jumlah banyak ada pada daerah rawa tersebut sedangkan pada musim kemarau daerah rawa di Alabio ini pasang bahkan bisa mengalami kekeringan. Nah pada saat itulah bisanya para petani mulai menanam padi di daerah lahan basah ini, dibawah ini gambar daerah lahan basah yang sudah ditanami padi.




Dari dua gambar diatas kita bisa membandingkan dua musim yang berbeda pada musim hujan dan musim kemarau, sehingga didaerah Alabio ini selalu bergantian antara dua musim ini jadi kegiatan para warga untuk mata pencaharian yang memanfaatkan daerah rawa ini juga berbeda pada musim hujan warga lebih banyak yang mecari ikan sedangkan pada musim kemarau warga bertani.

1 komentar:

  1. tugas apa nya?kosong lalu neh,..
    kada usah dah maulah blog amunya kosong,..hahahaha

    BalasHapus